Pengalihan hak merek sebagai usaha yang sudah dilakukan oleh perusahaan atau instansi untuk mengganti keseluruhan atau mengupdate sebuah merek yang sudah ada supaya jadi lebih baik, dengan tidak meremehkan arah awalnya perusahaan, yakni fokus keuntungan.
Jadi pengalihan hak merek patendo sebagai sebuah peralihan merk, sering sama dengan peralihan simbol atau simbol sebuah merk. Dalam kata lain, saat lakukan pengalihan hak merek karena itu yang berbeda adalah nilai-nilai dalam merk tersebut.
Secara umum sebuah perusahaan lakukan pengalihan hak merek karena beberapa argumen:
- Argumen keuangan. Perusahaan secara keuangan lakukan reorganisasi dan sebuah identitas baru dibutuhkan untuk hal tersebut.
- Ada management/kepimpinan baru. Untuk menemani awalnya kepimpinannya, mereka ingin "pertanda atau lambangnya" sendiri di perusahaan yang dipegangnya.
- Analisis potensial pasar. Sesudah beberapa tahun perusahaan perlu memperjelas kembali sasarannya dan berencana mengganti positioning-nya pada tempat yang baru, hingga perlu citra yang baru juga untuk mencerminkan hal itu.
- Merger. Beberapa perusahaan tergabung jadi satu perusahaan yang baru bernama baru, jadi argumen untuk tampil baru.
Ada banyak argumen lain dilakukan pengalihan hak merek dalam sebuah perusahaan yakni:
- Identitas dari perusahaan itu tidak bisa sebagai wakil servis dari perusahaan itu.
- Perusahaan itu telah mempunyai rekam jejak yang jelek di mata warga.
- Perusahaan itu ingin memberi suatu hal yang baru, berbentuk pembenahan di perusahaan.
- Pengalihan hak merek memerlukan waktu yang lama karena harus menimbang faktor-faktor, salah satunya factor intern dan external.
Factor intern misalkan, perusahaan harus menimbang dengan matang apa peralihan ini bawa dampak yang besar untuk pegawainya dalam jalankan pekerjaannya, karena pegawai harus mengenalkan kembali simbol baru itu ke warga.
Factor external adalah warga dan stakeholder. Perusahaan harus menimbang apa dengan peralihan merek, warga pahami tujuan dan maksud yang akan diraih perusahaan.
Untuk membuat merek sebuah perusahaan tidak gampang. Ada dua bagian utama yang penting diperhitungkan, yaitu penampilan dan bahasa.
Penampilan terkait dengan simbol usaha atau produk. Sebuah simbol yang efisien semestinya :
- Unik dan menarik untuk sasaran pasar.
- Sanggup memvisualisasikan karakter alami usaha, produk, atau service. Ini bisa didefinisikan dengan 2 langkah yakni literal dan abstrak.
- Tidak gampang kedaluwarsa/ketinggal zaman karena penggantian waktu (bertahan lama).
- Bisa diaplikasikan dalam semua kerangka kekuatan komunikasi.
Contoh merk/ perusahaan yang lakukan pengalihan hak merek
Berikut perusahaan sukses akan pengalihan hak mereknya. Dengan ketahui ini, mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi usaha Anda dalam menguatkan lakukan pengembangan lewat pengalihan hak merek.
Bank Berdikari
Pada Januari 2008, salah satunya BUMN yakni PT. Bank Berdikari (Persero) Tbk menukar simbol lama yang telah sepuluh tahun lebih dipakainya. Arah peralihan simbol Bank Berdikari itu dipandang seperti salah satunya usaha untuk ke arah predikat regional champion bank di Asia.
Toyota
Pengalihan hak merek dilaksanakan oleh Toyota, perusahaan pabrikasi mobil yang dari Jepang. Toyota hilangkan dampak 3D dan Krom pada simbol terkini mereka karena dipandang terlampau usang. Dan menukarnya dengan simbol baru yang lebih clean dan sederhana hingga lebih bebas pada beragam media.
Tokobagus
Di tahun 2014, situs jual-beli online terpenting di Indonesia yakni Tokobagus umumkan pengalihan hak merek-nya jadi OLX. Usaha pengalihan hak merek Tokobagus terhitung peralihan nama, simbol dan URL baru. Argumen dibalik pengalihan hak merek Tokobagus ini karena ada pemerolehan investor vital.
Apple
Saat Steve Jobs kembali lagi ke Apple di tahun 1997, dia mengganti simbol warna pelangi jadi versus metalik kekinian. Apple memerlukan peralihan untuk tetap bertahan hidup dan peralihan merk Steve Jobs bekerja dengan baik sekali mengganti pemahaman Apple.
McDonald's
Siapakah yang tidak mengenal merek McDonald's? Ya, waralaba restaurant siap sajian paling besar di dunia. Siapa kira, perusahaan ini dahulunya pernah merasakan kemerosotan karena mempunyai citra negatif dalam masyarakat. McD dilihat sebagai perusahaan junk food sebagai pemicu warga alami kegemukan. Menanggapi ini, McD lakukan pengalihan hak merek dengan mengganti nilai perusahaan sebagai penyuplai makanan sehat. Triknya dengan menambah menu sehat di gerainya dan tampilkan kehidupan keluarga muda yang sehat pada iklan komersilnya.