![classroom classroom](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcOkBQBl1gd1HlXKzYaU0Ac8NoGusVdQ6MvbtgBXha2PaB2FYZANbLHZFZFUzLP8n45CJvD7xpCvSv7FQ6pM9RKxDItjTA362yGXDfREosNuBut3OQly8Smhcwi81jpMF27T-6ICKmPQEAVWNw_L67jp80i5sAnH9uV5dbQTn5awR8c-jEtuMETw47GgAv/s16000-rw/1000037220.jpg)
Google Classroom Bakal Dapat Diakses Tanpa Internet di Android - Google Classroom mulai sering dipakai sebagai media evaluasi jarak jauh, sesudah wabah Covid-19 menyebar di awal 2020 lalu. Menyaksikan makin bertambahnya pemakai Classroom, Google mendatangkan bermacam feature baru di aplikasinya, diantaranya ialah model offline.
Dengan model ini, pemakai dapat terhubung beberapa data di Classroom tanpa internet. Model off line dalam Classroom gagasannya akan digelontorkan Google pada tahun akhir 2021 ini.
Google dalam posting di website resminya menjelaskan jika siswa segera dapat mengawali beberapa tugasnya secara off line, misalkan seperti menyaksikan pekerjaan yang diberi, buka tambahan Drive, sampai menulis pekerjaan di Google Docs.
"Kami mengupdate program Google Classroom di Android supaya berperan secara off line atau bekerja dengan jaringan yang berulang-ulang," catat Google dalam website resminya.
Kecuali model off line, Google akan mendatangkan sejumlah fitur yang lain buat menolong siswa belajar pada mana saja. Misalkan, program Google Classroom di piranti Android akan mempermudah siswa saat mengirimi beberapa tugasnya. Siswa bisa menyatukan photo pekerjaan mereka jadi satu document, menggunting (crop) atau memutar sesuaikan penerangan, dan gambar.
Dengan feature itu, guru akan lebih gampang saat mengecek pekerjaan beberapa memberi masukan dan pelajar. Disamping itu, tahun akhir ini, Google akan mendatangkan kenaikan pada feature penilaian.
"Sekarang ini, makin banyak guru yang memakai hp untuk memberi penilaian atau saran saat diperjalanan," catat Google.
Karena itu, kenaikan feature penilaian ini nanti akan mempermudah guru beralih antartugas pelajar, memandang saat menyaksikan pekerjaan, dan memberikan operan balik pada pelajar lewat piranti Android.
Google akan membuat bertambah pemformatan text yaitu dengan menambah pilihan text tebal (bold), miring (italic), garis bawah (underline), dan point (bullet). Feature ini akan selekasnya datang pada Google Classroom di semua basis (situs, iOS, dan Android).
Sampai sekarang ini Google mengakui service Classroom sudah dipakai lebih dari 150 juta siswa dan guru di semua dunia. Jumlah itu naik dari tahun kemarin yang cuman seputar 40 juta.