favicon
Template Masih Perbaikan
Cek disini

Fakta Jamur Enoki Yang Mengandung Bakteri Listeria

   
Fakta Jamur Enoki Yang Mengandung Bakteri Listeria

Fakta Jamur Enoki Yang Mengandung Bakteri Listeria

jamur


Fakta Jamur Enoki Yang Mengandung Bakteri Listeria - Sekarang ini nama jamur enoki mendadak tengah menjadi perbincangan banyak orang. Jamur yang satu ini biasanya ditemukan di beragam kuliner Jepang dan kuliner Korea Selatan, dan saat ini kuliner macam ini sudah semakin familiar di Indonesia.

Dan kenyataannya berbagai improvisasi penyajian makanan yang memanfaatkan bahan jamur yang satu ini mulai banyak ditemukan khususnya di Indonesia.

Namun baru-baru ini Pemerintah membuat pernyataan yang cukup mengejutkan melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), yang justru lembaga ini memerintahkan kepada importir untuk segera menarik dan juga memusnahkan semua produk jamur enoki yang diketahui berasal dari Green Co Ltd asal negara Korea Selatan.

Lalu yang jadi pertanyaan banyak orang tentunya, seberapa bahayanya kah jamur enoki ini?

Berikut ini beberapa fakta tentang jamur enoki yang saat ini sedang ramai diperbincangkan banyak orang, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Berbahaya karena mengandung bakteri Listeria Monocytogenes.

Dikutip dari website resminya Kementerian Kesehatan, bakteri Listeria Monocytogenes ini merupakan bakteri yang ternyata sangat kuat dan juga tahan terhadap panas, asam, dan garam.

Bakteri ini juga ternyata cukup tahan dengan pembekuan dan juga bisat tetap tumbuh pada suhu 4 derajat, ini terjadi khususnya pada bahan makanan yang tengah disimpan di lemari pendingin. Bakteri listeria ini juga tersebar luas di lingkungan pertanian, baik di tanah, pada tanaman, silase, fekal, bahkan di limbah dan air.

Dampak dari bakteri listeria ini ternyata bisa menyebabkan infeksi yang serius dan cukup fatal terutama pada bayi, anak-anak, orang yang sedang sakit, dan orang yang lanjut usia, serta juga orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah.

Bahkan orang sehat sekalipun juga bisa terinfeksi oleh bakteri Listeria ini, diketahui dengan gejala jangka pendek yang akan muncul seperti mengalami demam tinggi, sakit kepala yang parah, pegal-pegal, mual, sakit perut, dan juga diare. Listeriosis merupakan nama dari penyakit yang diderita yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes ini.

Selain dari itu, pada kasus yang lebih parah lagi gejalanya bisa menyebabkan leher menjadi kaku, mengalami kebingungan, kehilangan keseimbangan, sampai mengakibatkan kejang-kejang.

Bakteri listeria ini juga sangat berbahaya terutama bagi ibu-ibu yang sedang hamil karena bisa menyebabkan keguguran, prematur, bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi yang tengah dikandung.

2. Ditarik dari pasara untuk dimusnahkan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi mengatakan bahwa penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki itu mengingat adanya informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN), sebuah jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO yang terkait dengan Kejadian Luar Biasa (KLB).

KLB akibat infeksi dari bakteri listeria dari jamur enoki tersebut terjadi pada bulan Maret-April tahun 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan juga terjadi di Australia.

Pada tanggal 21 April 2020 sampai 26 Mei 2020 lalu, BKP Kementan juga sudah meminta kepada para importir agar tidak mengedarkan produk jamur enoki ini, sampai selesai investigasi.

3. Penyebab KLB di 3 Negara Besar

Kabar baiknya, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan adanya kasus luar biasa (KLB) yang dikarenakan oleh kontaminasi bakteri dari jamur enoki tersebut.

Namun, berdasarkan dari laporan terkait dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat Bakteri Listeria Monocytogenes yang terjadi pada bulan Maret-April 2020 lalu di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Tercatat di AS, terdapat 36 pasien akibat bakteri listeria yang ada di 17 negara bagian. Dua kematian juga terjadi di California, dan juga ada satu kematian yang masing-masing terjadi di Hawaii dan di New Jersey. Ada juga enam kasus lainnya yang melibatkan wanita hamil yang mengakibatkan dua orang mengalami keguguran.

4. Pengawasan Lebih Lanjut

Maka dari itu, BKP Kementan, Agung Hendriadi meminta kepada Badan Karantina Pertanian untuk segera melakukan peningkatan untuk pengawasan keamanan pangan, khususnya pada produk jamur enoki asal Korea Selatan.

Selain dari itu, BKP juga meminta kepada para importir jamur enoki ini agar segera mendaftarkan produknya ke OKKPP.

Kemudian BKP juga sudah meminta untuk melakukan pemisahan produk jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd, dan juga mengembalikannya kepada distributor untuk kemudian ditangani lebih lanjut.

Importir juga diminta untuk segera melakukan penerapan langkah-langkah sanitasi demi mencegah kontaminasi silang lebih lanjut, serta untuk melakukan pengujian laboratorium jika memang diperlukan.
Last update
Add Comment