Tutorial Sablon Kaos Untuk Para Pemula - Pada kesempatan kali ini, kami akan menghadirkan Langkah-Langkah Sablon Untuk Para Pemula. Besar harapan kami melalui artikel ini dapat membantu Anda dalam menambah wawasan dan menciptkan peluang usaha percetakan sablon sendiri.
PERSIAPAN AWAL CETAK SABLON
Langkah awal yang Anda dapat lakukan adalah mempersiapkan berbagai peralatan dan bahan penunjang untuk mencetak sablon yang diantaranya meliputi dari:
- Pilihlah warna putih atau terang untuk kaos yang ingin dicetak.
- Siapkan papan tripleks dengan ukuran yang sudah di sesuaikan.
- Pastikan rangka/screen ilustrasi gambar sudah melalui proses adfruk.
- Periksalah pemasangan rakel
- Cek kondisi tinta untuk proses sablon
- Siapkan beberapa buah plastic dan lakban
- Jangan lupa kain katun perca dan air secukupnya untuk membersihkan bekas tinta.
LANGKAH CETAK SABLON
- Persiapapkan desain kaos yang ingin Anda cetak. Posisikan triplek pada posisi tengah kaos sehingga menutup kemungkinan terjadinya perembesan tinta pada bagian belakang kaos.
- Taruhlah screen tepat diatas area permukaan kaos. Aturlah ilustrasi gambar sesuai dengan desain Anda. Gunakan plastik dan selotip untuk menanggulangi risiko tercampurnya beberapa warna pada kain.
- Pastikan rangka screen sejajar dengan permukaan kaos yang ingin disablon.
- Tuangakan tinta ke bagian tepi desain pada posisi atas sejajar pada kaos. Berikan satu tarikan tekanan yang merata pada cat sablon dengan menggunakan rakel ke arah bawah.
- Apabila Anda menggunakan satu warna saja, tidak akan membutuhkan waktu pengerjaan lama dan ketahui hasil desain sablon dengan perlahan mengangkat kerangka screennya. Langkah terakhir tunggulah beberapa saat agar sablon menjadi kering.
Untuk memberikan kesan colorful pada sablon kaos, tentunya memiliki langkah-langkah tersendiri dalam mendesainnya. Berikut merupakan cara mempadukan dua atau lebih warna dalam satu sablon.
- Bersihkan tinta dan rubalah warna sesuai dengan keingian Anda. Siapkan pula desain gambar yang Anda kehendaki dan jangan lupa gunakan plastik atau slotip untuk menutupi area lain agar tidak terkena tinta.
- Posisikan permukaan kaos yang ingin di sablon sejajar dengan screen. Pastikan screen tepat pada posisi kaos agar hasil yang diperoleh bagus.
- Setelah itu, ulangi langkah-langkah poin 2 sampai 4 sesuai dengan penjabaran cara sablon dalam satu warna untuk pemberian warna kedua.
- Ulangi proses pensablonan baju dengan desain yang Anda kehendaki.
- Tidak sulit bukan proses membuat sablon satu warna maupun yang collorful? Hal yang penting dalam proses sablon adalah kesejajaran screen pada permukaan kaos.
- Tunggulah untuk beberapa saat hingga tinta benar-benar meresap sepenuhnya ke permukaan kain dan kering setelah disablon.
- Lakukan pembersihan screen secara bertahap untuk menghindari adanya tinta yang masih tertinggal dan menggangu produksi sablon.
TAHAPAN SETELAH MENCETAK SABLON
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah berhasil mencetak sablon. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
- Tahap Drying : Meskipun Anda sudah berfikir bahwa tinta sablon sudah mengalami pengeringan, akan tetapi perlu Anda ketahui bahwa setiap hasil dari cetakan mesin memiliki waktu yang berbeda-beda dalam proses kesiapannya. Oleh sebab itu, menjadi sangat perlu mengerti kharakteristik tinta cetak setiap mesin sablon. Tahapan ini dapat Anda kerjakan dengan beberapa proses penjemuran atau melalui bantuan alat seperti kipas angin.
- Tahap Curing : Tahap ini membutuhkan didikasi Anda untuk menghadirkan peralatan khusus untuk membantu proses mengeringkan tinta. Seperti jenis tinta plastisol yang harus melalui proses pemanasan terlebih dahulu dengan mengguakan mesin conveyer atau flash heater pada temperatur suhu antara 143 – 166oC. Sementara itu, untuk jenis Tinta Karet, GL atau Rubber juga membutukan tahap curing mesin hot press pada termperatur sekitar 110 – 130oC.
- Tahap Burning : Terdapat beberapa jenis tinta yang membutuhkan perlakuan khusus dengan langkah burning. Pada umumnya untuk mencapai tingkat pengeringan sablon yang sempurna dibutuhkan proses pemasanan dari mesin burning.