![penipuan penipuan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh87zM6QxgrocSNUE6Pn2SAOz6QFW6uBhjbDUGrzSIHmUjTuy2-N9VPEDuJq13qDV3zAGyKWW1mxyJYI4Fqjes89M72RslCWFHQxdqy2wF_VIOSifOn0_xhNHaiy-5y7cDUZIWDJqdltAI2etVz1Dn5rBj5XHixg5ZIRKGVS1hh_pOPh0aXEqntfQZiNMKo/s16000-rw/1000036912.jpg)
"Halo... siapa ya?" tanyaku.
"Halo... waahh gimana kabarnya?" penelepon tidak menyahut pertanyaanku malah balik bertanya seperti yang sudah akrab.
"Oh, kabar baik alhamdulillah. Ini siapa ya?" tanyaku untuk kedua kalinya.
"Wah sudah lupa sama teman sendiri? Ayo coba siapa?" lagi-lagi bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah kasih teka-teki. Aku langsung merasa ada yang aneh dengan si penelepon. Pertama, suaranya memang tidak kukenal, berarti bukan kerabat atau teman yang pernah ke dengar suaranya. Kedua, dia tidak tidak mau menyebutkan nama, biasanya kalau kerabat atau teman menelpon gak susah kalau ditanya siapa namanya jika nomor yang dipakainya baru, jadi tidak ada nama yang muncul.
"Waduh siapa ya.... aku bener-bener gak tahu..." jawabku.
"Temanmu yang di TNI lho... hayo siapa?" katanya yang lagi-lagi kasih teka-teki, kali ini dia kasih petujuknya.
"Bener sumpah aku gak tahu siapa nih..." timpalku, aku sudah curiga bahwa ini penipuan yang mengaku teman, nantinya dia biasanya pinjam uang.
"Emang gak punya teman di TNI?" tanya dia lagi.
"Tidak... aku tidak punya teman di TNI." jawabku, padahal aku punya beberapa teman yang menjadi TNI, namun suaranya bukan suara teman-temanku itu, jadi aku bohongi untuk mengetahui reaksinya.
"Ohhh... ya udah kalau begitu...." terdengar suara yang kecewa sambil menutup teleponnya.
Kejadian di atas benar-benar terjadi padaku, mungkin ini entah yang keberapa kalinya ada yang menelepon seperti itu, jadi aku paham betul bahwa dia bermaksud mau menipuku dengan pura-pura sebagai teman atau kerabat yang ujung-ujungnya dia meminjam uang.
Jadi jika ada telepon masuk, sebaiknya kita hati-hati jika nomor tersebut tidak kita kenal. Biasanya si penipu tidak akan menyebutkan identitasnya. Jangan pernah kita menyebutkan nama kita atau menebak nama si penelepon, sekali kita menyebutkan nama kita atau menebak nama si penelepon maka kita masuk ke perangkapnya.
Ada juga si penelepon membuat suasana lain, misalnya dia menelepon seolah dia sedang berhadapan dengan polisi dan mengaku kena tilang.
Sekali lagi, jika mendapat telepon seperti itu jangan sekali-kali menebak nama si penelepon, tapi desak dia untuk menyebutkan identitasnya. Jika dia membrikan jawaban ngawur, berarti dia jelas penipu.
Selain itu, banyak cara yang dilakukan untuk menipu melalui telpon. Ada yang mengaku dari operator seluler dan kamu mendapat hadiah dan lain sebagainya.
Untuk itu silahkan laporkan nomor penipu tersebut ke operator seluler. Yup, operator seluler seperti telkomsel, xl, dan indosat menyediakan saluran untuk pelaporan penipuan.
Berikut cara melaporkan nomor telepon penipu ke operator seluler:
- TELKOMSEL : Formatnya: penipuan#nomor si penipu#isilah SMS tipuan tersebut. Kirim ke nomor 1166 Contohnya: penipuan#081212345678#mengaku sebagai teman dan meminjam uang. Kemudian silahkan kirim ke nomor 1166.
- XL :Formatnya: lapor#nomor si penipu#isilah SMS tipuan tersebut. Kirim ke nomor 588
- INDOSAT : Formatnya: SMS(spasi)nomor si penipu(spasi)isi SMS penipuan tersebut. Kirim ke nomor 726.
Jika ada beberapa pelaporan penipuan oleh nomor tersebut, maka operator akan memblokir nomor tersebut.
Dengan diblokirnya nomor penipu tersebut, setidaknya kita memutus tindakan penipuan dengan menggunakan nomor telepon tersebut.
Bisa jadi dari panggilan-panggilan telpon yang penipu lakukan, ada beberapa yang kena jebakan dan menjadi korban penipuan.
Oleh sebab itu kita harus selalu berhati-hati jika menerima telepon dari nomor dan orang yang tidak dikenal. Kenali trik dan cara si penipu yang melalui telpon sehingga kita tidak masuk jebakan dan menjadi korban penipuan. Mereka juga kerap menyebarkan SMS penipuan berkedok hadiah undian.
Sebarkan postingan ini jika merasa bermanfaat agar semua selalu berhati-hati dan tidak menjadi korban penipuan.